Defragmentasi adalah sebuah
proses untuk menangani berkas-berkas yang mengalami fragmentasi, yang dimaksud
dengan fragmentasi adalah sebuah keadan di ruang penyimpanan yang digunakan
secara kurang efisien, yang menyebabkan pecahan-pecahan berkas sehingga
mengurangi kapasitas penyimpanan. Sebuah berkas dikatakan terfragmentasi mana apabila
berkas tersebut tidak menempati ruangan yang saling berdekatan dalam
penyimpanan fisik. Fragmentasi dapat menyebabkan subsistem media penyimpanan
melakukan operasi pencarian data yang lebih banyak, sehingga berkas
terfragmentasi dapat memperlambat kerja sistem, khususnya pada saat melakukan
operasi yang berkaitan dengan media penyimpanan, yang berujung pada melambatnya
kinerja komputer.
1. Penyebab Fragmentasi
Fragmentasi
bisa di sebabkan karena:
- Pengguna membuat berkas, partisi di mana pengguna hendak menyimpan berkas tersebut tidak memiliki unit alokasi yang saling berdekatan yang cukup besar untuk menyimpan berkas yang bersangkutan. Sistem berkas akan memecah berkas tersebut ke dalam beberapa fragmen (yang setiap fragmennya berukuran sama dengan ukuran unit alokasi), sebelum disimpan dalam media penyimpanan.
- Pengguna menyunting berkas, berkas tersebut ternyata “membengkak” melebihi unit alokasi yang sebelumnya dialokasikan oleh sistem berkas terhadap berkas yang bersangkutan. Ketika sebuah berkas menghabiskan semua unit alokasi yang telah dialokasikan, maka sistem berkas akan mengalokasikan tambahan unit alokasi yang didapat dari unit alokasi yang belum dialokasikan (masih bebas), di lokasi yang kadang berdekatan, atau kadang-kadang berjauhan. Pada saat lokasi yang dialokasikan sistem berkas saling berjauhan, maka dapat dikatakan bahwa berkas tersebut terfragmentasi, karena berkas disimpan dalam beberapa fragmen yang tidak disusun secara berdekatan. (Referensi: Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas).
2. Fungsi
Disk Defragmenter
Defragmenter mempunyai fungsi untuk menjaga
kestabilan PC dan keadaan hardisk kerana defragmenter mampu meghindari / men
fix kan boot sector dalam hardisk ataupun error program, jadi windows disini Windows sangat memperhatikan dalam kesehatan Hardisk yang digunakan, demi menunjang kenirja yang optimal.
Windows tidak
dapat meyusun kembali file-file secara otomatis (tanpa bantuan
defragmenter) file yang telah di delete, di copy maupun dibuka. Maka dengan demikian windows menyediakan recent documents (open file history) dan system restore
point untuk mengulangi jika dalam proses defragmenting tidak dapat ditata
kembali.
Disk
defragmenter merupakan salah satu tools bawaan windows, anda dapat
menggunakannya untuk mengatur file-file di hardisk anda. Biasanya file-file di
hardisk kita tidak beraturan mungkin kerana pengaruh sering instal program yang tidak selalu di gunakan, menutup aplikasi secara tidak normal (hang), copy dan
menghapus atau memindahkan file, dan berbagai aktiviti managemen file lain. Oleh
kerana file tersebut jika di ibaratkan lembaran-lembaran kertas, maka sebagian
merupakan filel - file atau kertas kerja anda dirumah jika tidak di kemas
selama 1 tahun atau jika tidak diatur ia akan berselerak di dalam almari atau
meja anda. Demikian pula windows akan mengatur file sistem, file aplikasi, dan
file data ke dalam lokasi-lokasi tertentu di dalam hardisk sehingga memudahkan
windows mencari file-file yang diperlukan.
3. Cara
Melakukan Disk Defragmenter
Untuk melakukan Disk Defragmenter, sebenarnya ada beberapa cara, kita bisa melakukannya dengan menggunakan tools yang disediakan oleh windows sendiri atau kita menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk melakukannya, untuk melakukan Disk Defragmenter dengan menggunakan tools bawaan windows kita bisa melakukan dengan langkah-langkah berikut :
Sebaiknya, sebelum melakukan Defrag, tutup terlebih dahulu semua aplikasi, biar hasil lebih optimal.
- Langkah pertama anda bisa membuka windows explorer;
- Setelah windows explorer terbuk, anda bisa mengklik kanan pada drive C, dan kemudian pilih properties;
- Pada kotak dialog yang muncul, kita bisa memilih tabs Tools, kemudian pilih Optimize;
- Selanjutnya Pilih drive yang akan di Defrag, kemudian klik Analyze;
- Setelah selesai tinggal pilih apakah perlu di defrag atau tidak, jika perlu, kama tinggal klik Optimize
Apabila anda memerlukan aplikasi pihak ketiga, saat ini banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan untuk hal seperti di atas, seperti aplikasi berikut :
Dan masih banyak aplikasi lain yang bisa di gunakan untuk melakukan defrag Hardisk.