Beberapa Hal yang harus diperhatikan dalam pengerjaan ARD 2.3

Dalam pengerjaan ARD versi 2.3 yang berupa VDI ini, kadang ditemukan beberapa masalah yang dihadapi terutama oleh Operator Madrasah saat menginput atau menyiapkan data agar dapat dikerjakan oleh para Guru atau wali kelas.

Munculnya pesan gagal pada Aplikasi Raport Digital ARD ini terkadang membuat bertanya-tanya, "kenapa pesan itu muncul, padahal pengerjaan dirasa sudah sesuai dengan petunjuk".

Kalau kita lihat ada beberapa masalah yang umum sekali ditemukan saat mengerjaan Aplikasi Raport Digital (ARD) ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Saat input profil lembaga tidak tersimpan walaupun sudah muncul pesan berhasil
2. Gagal saat Upload Data Guru atau siswa
3. Gagal upload Foto atau logo Madrasah  
4. Gagal saat upload template nilai
6. Error saat membuka ARD di sisi client (Guru) walaupun di server jalan

Dan tentunya ada masalah lain yang belum saya tuliskan yang ditemukan Operator Madrasah lain temukan.

Untuk mengatasi beberapa masalah di atas, saya biasanya menggunakan langkah-langakah sederhana, dimana saya melakukan pengecekan ulang dan mencoba menemukan titik kesalah yang menyebabkan munculnya pesan error atau masalah saat pengerjaan Aplikasi Raport Digital 2.3.

Adapun langkah-langkah yang saya lakukan untuk mengatasi pada permsalahan di atas adalah dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Saat input profil lembaga tidak tersimpan walaupun sudah muncul pesan berhasil

Langkah awal pengerjaan Aplikasi Raport Digital (ARD) adalah menginput profil lembaga, mulai dari data lembaga samapai dengan proktor. Namun apa jadinya bila data yang sudah kita input dengan benar kemudian disimpan dan muncul pesan berhasil, ternyata setelah itu data tidak dapat ditampilkan pada profil lembaga atau degan kata lain, tidak tersimpan secara permanen walaupun sudah muncul pesan berhasil.

Untuk mengatasi masalah seperti ini, langkah yang harus kita lakukan adalah, 
  • Setting adapator 2 pada jaringan di VirtualBox menjadi enable 
  • Hubungkan laptop/PC pada internet 
  • Jankan Aplikasi ARD di virtualbox
  • Login Akun Proktor
  • Pastikan Jenjang pada profil muncul sesuai jenjang saat kita login seperti pada gambar
  • Isi Profil lembaga sampai tuntas
  • Simpan 
Dengan langkah-langkah di atas maka, penginputan profil lembaga bisa disimpan secara permanen.

 2. Gagal saat Upload Data Guru atau siswa

Ketika mengupload template data guru atau siswa muncul pesan error terutama hal semacam ini banyak ditemukan saat kita mengupload template siswa.

Pesan error yang muncul saat mengupload template siswa adalah adanya pesan yank mengatakan adanya data kosong, padahal kita merasa sudah menginput data sesuai dengan template dan mungkin sudah terisi semua data yang diperlukan.

Kejian ini terjadi biasanya, ini dilakukan penginputan data secara copas, sehingga format cell pada sumber data terbawa pada format template siswa dan menyebakan berubahnya format cell pada template siswa, ini lah yang menyebakan data tidak terbaca pada Aplikasi Raport Digital dan dianggap tidak terisi, sehingga muncul pesan "Terdapat  Data Yang Kosong"

Untuk mengatasi masalah seperti ini, langkah yang harus kita lakukan adalah
  • Download kembali template siswa
  • Copas Data pada temlate baru dengan memilih value only saat Paste di template siswa

Dengan mengambil nilainya saja saat Paste data siswa di template siswa, ini tidak akan merubah format template siswa, sehingga data akan terbaca saat diupload di Aplikasi Raport Digital.

3. Gagal upload Foto atau logo Madrasah

Saat melakukan upload Foto baik itu foto lembaga atau foto guru atau mungkin foto siswa mendapatkan pesan error, maka sebenarnya kita mengupload foto tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh sistem.

Sebenrnya dalam Aplikasi Raport Digital (ARD) sudah diberikan keterangan tipe format apa yang bisa diupload, namun terkadang sebagian kita suka mengabaikan hal seperti itu, dan merapa bingung ketika menemukan pesan gagal saat upload 😁 

Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah seperti di atas adalah dengan cara
  • Memastikan file foto sesuai dengan format Aplikasi Raport Digital yaitu berupa format JPG atau PNG
  • Bila tidak sesuai, maka edit atau ubah format foto menjadi format JPG atau PNG

4. Gagal saat upload template nilai


Saat Guru atau wali kelas melakukan upload template nilai, mucnul pesan error 500 dimana data pada template nilai tersebut tidak dapat di simpan pada Aplikasi Raport Digital karena terdapat kesalah,

Sebenarnya kesalahan terbeut tidak lah terlalu serius, karena keselahan tersebut muncul akibat dari adanya salah satu atau beberapa siswa yang memiliki nama mengandung tanda ( ' ) sehingga Aplikasi menolak template nilai tersebut dengan memuculkan pesan error 500.

Untuk mengatasi masalah gagal upload tempalte nilai sebanrnya sudah saya bahas sebelumnya disini 


6. Error saat membuka ARD di sisi client (Guru) walaupun di server jalan

Saat Aplikasi Raport Digital sudah dibuatkan jaringan dan berhasil membuka Apliasi Raport Digital di sisi Server maka dengan demikian Aplikasi Raport Digital tersebut sudah mendapatkan settingan yang benar.

Namun apa jadinya bila Aplikasi yang sudah disettinga jaringan tersebut hanya bisa dibuka di sisi server saja dan tidak bisa di buka di sisi client.

Hal ini terjadi mungkin karena ada settingan yang tertinggal saat melakukan pengaturan pada virtualBox. 


Pada gambar di atas terlihat kita  telah memberikan izin pada client untuk dapat mengakses server, jadi permaslahnya adalah pada hak akses dari aplikasi virtualbox yang diberikan pada client.

Dengan melukan settingan seperti pada gambar di atas, maka sekarang client dapat mengakses server, sehingga Aplikasi Raport Digital bisa diakses oleh cilient atau guru. 

Demikian beberapa hal sederhana yang biaasa terlupakan saat pengerjaan Aplikasi Raport Digital, somoga bermanfaat.

No comments:

Popular Posts