Penyakit Menurun/Diwariskan

Penyakit yang diwariskan. adalah penyakit atau suatu kelainan yang kemunculannya dipengaruhi oleh faktor genetis (keturunan). Lebih jauh, penyakit atau kelainan yang diwariskan ini dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu penyakit/kelainan yang muncul sejak lahir yang semata-mata karena faktor genetis dan penyakit/kelainan yang muncul dapat setelah usai dewasa yang dipengaruhi oleh faktor genetis didukung oleh faktor lingkungan.

Brakidaktili

Brakidaktili adalah kelainan yang diwariskan dari orang tua, diperoleh sejak lahir berupa kelainan jari jemari yang pendek-pendek. Umumnya kelainan ini diderita oleh seseorang apabila salah satu orang tuanya menderita kelainan tersebut. Kelainan ini dapat diderita baik oleh laki-laki maupun perempuan. Kelainan ini dapat pula diderita oleh seseorang yang orang tuanya tidak mempunyai riwayat kelainan ini, hal ini terjadi karena aadanya mutasi.

Polidaktili

Polidaktili adalah kelainan yang diwariskan dari orang tua, diperoleh sejak lahir yang ditunjukkan dengan adanya bagian tambahan, seperti kutil pada sisi tangan/kaki atau adanya jari tambahan pada tangan/kaki. Umumnya kelainan ini diderita oleh seseorang yang memiliki salah satu orang tua yang mempunyai kelainan terse but. W alaupun demikian, ada pula orang yang mengalami kelainan ini padahal kedua orang tuanya normal. Hal ini diperkirakan disebabkan adanya mutasi gen. Polidaktili diwariskan baik kepada anak laki-laki maupun perempuan.

Osteogenesis Imperfekta

Osteogenesis imperfekta adalah salah satu kelainan yang dialami oleh seseorang yang ditunjukkan dengan mudahnya ia mengalami patah tulang hanya dengan mengalami kecelakaan atau rudapaksa yang ringan. Dengan kata lain, orang tersebut memiliki tulang-tulang yang rapuh. Kelainan terjadi pada seseorang, yang salah satu orang tuanya memiliki bakat kelainan ini atau adanya nmtasi pada gen tertentu. Kelainan ini diderita baik oleh laki-laki maupun perempuan.

Kebotakan

Kebotakan adalah suatu kelainan yang dialami oleh seseorang yang ditunjukkan dengan adanya bagian kepala yang tidak ada rambutnya. Kelainan ini umumnya lebih sering dialami oleh kaum lelaki. Diduga kelainan ini muncul karena pengaruh gangguan hormon-hormon tertentu. 

Kelainan Kekentalan Sekret Kelenjar Mukosa 

Kelainan ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan kekentalan cairan yang dikeluarkan kelenjar mukosa di seluruh tubuh. Orang yang menderita kelainan ini selama masa bayi dan kanak-kanak menderita gangguan proses pencemaran dan gangguan pada paru. Setelah dewasa, penderita yang berjenis kelamin laki- laki kebanyakan akan steril, hanya 2-3% saja dari mereka yang fertile. Hal ini disebabkan oleh adanya penyumbatan mekanisme transportasi sperma dari testes ke urethra sebagai akibat dari kelainan kekentalan secret kelenjar mukosa di sekitar organ kelamin. Penderita yang berjenis kelarnin perempuan umurnnya normal, yang berarti fertil. Kelainan ini akan terjadi pada seseorang apabila ia memiliki orang tua yang memiliki potensi tersimpan untuk kelainan tersebut walaupun keduanya_tampak normal.

Penyakit Tuli Bisu Jenis Tertentu

Tuli bisu adalah ketidakmampuan seseorang untuk mendengar dan berbicara. Kelainan ini diperoleh seseorang sejak lahir. Penderita kelainan ini memiliki orang tua yang mempunyai potensi tersimpan untuk kelainan tersebut walaupun keduanya tampak normal.

Albinisme

Kelainan ini ditunjukkan dengan tidak adanya pigmen pada kulit sehingga kulit tampak bule. Kelainan ini diperoleh seseorang sejak lahir. Penderita kelainan ini memiliki orang tua yang tampak normal, tetapi sebenarnya mereka mempunyai potensi tersimpan untuk kelainan tersebut. 

Hemofili 

Hemofili adalah sejenis kelainan yang ditunjukkan dengan tidak dapatnya darah membeku jika seseorang mengalami Iuka atau pendarahan. Dahulu, anak-anak laki-laki penderita hemofili biasanya meninggal waktu kecil, namun sekarang mereka dapat bertahan hidup dengan kemajuan teknik operasi dan transfusi darah.

Laki-laki penderita hemofili yang menikah dengan perempuan normal akan mempunyai anak perempuan yang mempunyai potensi tersimpan untuk hemofili dan anak laki-laki normal. Kelainan hemofili tidak pernah diwarisan seorang laki-laki kepada anak laki-lakinya. Apabila perempuan yang mempunyai potensi tersimpan hemofili menikah dengan laki-laki normal maka anak perempuannya kemungkinan normal atau mempunyai potensi tersimpan untuk hemofili dan anak laki-lakinya kemungkinan normal atau hemofili

Buta Warna Partial (Ketidakmampuan Membedakan Warna Merah dan Hijau)
Kelainan ditunjukkan dengan adanya ketidakmampuan seseorang membedakan wama merah dan hijau. Umumnya, kelainan ini dialami oleh laki-laki. Wanita akan menunjukkan gejala kelainan buta wama ini apabila mempunyai gena buta warna dalam keadaan homozigot dan keadaan ini sangat garang terjadi.

Thalasemia

Thalasemia adalah sejenis penyakit yang diwariskan dari orang tua si penderita. Seseorang akan memperoleh penyakit ini jika kedua orang tuanya mempunyai potensi tersimpan untuk thalasemia. Thalasemia ditunjukkan dengan adanya gangguan pembentukan sel darah merah. Sel darahmerah penderita mudah rusak, tidak tahan lama sehingga ia selalu kekurangan darah. Berdasarkan tingkat keparahannya, ada thalasemia mayor dan thalasemia minor. Thalasemia mayor memperlihatkan adanya gejala klinis sedangkan thalasemia minor tidak. Gejala pada penderita thalasemia mayor mulai tampak sejak si penderita berusia 3 bulan atau pada masa anak­anak wala.

Diabetes Militus

Diabetes militus adalah suatu kelainan yang ditandai dengan tingginya kadar gula di dalam darah. Ada dua macam bentuk diabetes militus, yaitu bentuk diabetes yang sangat berat dan bentuk diabetes yang lebih ringan. Diabetes yang sangat berat muncul pada diri seorang penderita pada masa anak-anak atau masa dewasa awal. Cara mengatasi diabetes ini adalah dengan pemberian suntikan insulin secara teratur seumur hidupnya. Diabetes yang lebih ringan diderita oleh orang-orang yang telah berumur. Cara mengatasi diabetes yang lebih ringan ini adalah dengan cara pengaturan diet. Penyakit kelainan ini timbul secara multifaktorial, yaitu didukung oleh berbagai faktor. Selain faktor gena (keturunan), faktor lingkungan akan memperkuat munculnya penyakit ini pada diri seseorang. 

Hipertensi 
hipertensi adalah kelainan atau penyakit yang ditunjukkan dengan  adanya tekanan darah yang lebih tinggi daripada tekanan darah normal. Penderita hipertensi ada 2 golongan. Pertamq, penderita yang menderita sejak masa dewasa awal. Penyebab timbulnya penyakit karena adanya penyakit ginjal tertentu atau adanya kelainan kelenjar endokrin tertentu. 

Kedua, penderita yang mengalarninya sejak usia setengah tua dengan penyebab yang kurang jelas. Bentuk hipertensi yang kedua merupakan bentuk hipertensi yang lebih banyak dijumpai. Penyakit ini muncul didukung oleh faktor genetik/keturunan dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan merupakan faktor yang memperkuat kemunculan penyakit ini pada diri seseorang. Jadi, Jadi, seseorang mempunyai orang tua yang menderita penyakit ini, tetapi jika cara hidup dan makannya tidak mendukung untuk munculnya penyakit  ini maka penyakit ini tidak akan timbul.

Jantung Istemik 

Penyakit/kelainan ini ditunjukkan dengan adanya ketidaknormalan fungsi dan kerja jantung seseorang. Penyakit ini diwariskan dan akan muncul pada diri seseorang sejak usia muda. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada usia 30-an sampai 50-an. Penyakit jantung istemik diderita seseorang karena faktor genetis yang didapat dari orang tua, ditunjang dengan gaya dan cara hid up yang tidak sehat.

Apabila pada pembahasan penyakit menular setiap penyakit disebutkan cara pencegahannya secara spesifik untuk setiap penyakit maka untuk kelainan/ penyakit yang diwariskan usaha pencegahannya akan dibahas secara singkat.

Usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya kelainan/penyakit yang hanya ditentukan faktor genetis adalah dengan cara menghindari menikah dengan orang yang menderita atau mempunyai potensi untuk kelainan/ penyakit tersebut atau jika terlanjur telah menikah dengannya berkonsultasilah dengan dokter.

Untuk mencegah kelainan/penyakit yang ditentukan oleh faktor genetis dan lingkungan dapat dengan cara di atas, ditambah cara memperkecil pengaruh faktor lingkungan mendukung timbulnya kelainan/penyakit tersebut. Cara memperkecil pengaruh lingkungan adalah dengan memperhatikan gaya dan cara hidup (termasuk cara makan) yang sehat.

No comments:

Popular Posts